Rabu, November 05, 2014

GIRI PUTRI>>Puncak Mundi>>DALEM PED di Nusa Penida

Tirta Yatra lagi,,,, setelah awal bulan oktober ke Semeru-Bromo-Blambangan,,apakah bulan Oktober ini bulan Tirta Yatra ???
Entahlah? hanya mengikuti jejak langkah yg di depan mata, karena tak perlu rencana yg lama dan perhitungan yg panjang, tapi keseringan ujung-ujungnya batal,,,,berbeda dengan kali ini ke Nusa Penida untuk pertama kalinya dan dimudahkan kembali olehNYA seperti sebelum-sebelumnya.

Hari ini kebetulan hari Sabtu, tgl 25 Oktober 2014 dan kalender kebetulan pula berwarna merah, artinya libur so bisa mengajak Nay dan Rafi ikut serta, dan senangnya meraka semangat di ajak ke Nusa Penida. Kali ini perginya ber-8 seperti 2 keluarga dipersatukan dalam perjalanan yg sama,,,yaaa Nusa Penida tujuan kami, tak hanya untuk melakukan persembahyangan ke Giri Putri, Puncak Mundi, Dalem Ped tetapi ada tujuan lain yg secara kebetulan kami niatkan,,,tiiitttt,,,tiiitt (rahasia yaaa hahahahha),,,sisanya sekalian liburan weekend hehehhehe.

Singkat kata, pagi ini kami tergesa-gesa karena terlambat tiba di  pantai Sanur, temen Pewe sudah pegang tiket tapi kami belum sampai,,,janji jam 7pagi kumpul di pantai Sanur tapi kami baru tiba jam 7.30 jadi berlari-lari kecil deh pagi2 ter-engah2 mana parkiran padat ooee..inhale,,exhale,,,
Dan ternyata pantai Sanur pagi ini ramai sekali **mungkin karena hari libur**, banyak sekali orang yg menunggu boat untuk ke Nusa Penida, syukurlah kami dilancarkan langsung bisa naik Speed Boat punyanya CASPLA Bali, FYI harga tiket per-orang Rp. 75rb untuk one way. 
Untuk sampai di Nusa Penida kami melintasi Selat Badung, yang hanya membutuhkan waktu 50mnt-1jam dengan Speed Boat ini. Yang bikin was2 Boat yg kami tumpangi ini sempet mati mesin, yg membuat hatiku dag dig dug...secara di tengah laut, untunglah ga lama jadi pikiran ini belum sempet berpikir macam2 yg bikin paranoid sendiri.

Setibanya di Nusa Penida, kami ber-8 dijemput dengan mobil AVP yg sudah diatur oleh temannya pewe, jadi Sri tinggal duduk manis ikut alur seperti biasanya. Tujuan kami langsung ke tempat berteduh karena kami berencana menginap semalam di pulau ini. Ring Sameton Inn adalah tempat yg kami tuju untuk meletakkan barang-barang terlebih dahulu sebelum berkeliling di Nusa Penida.
Kami tidak langsung sembahyang siang ini karena pasti panas cetar, jadi kita sepakat sore baru keliling ke puranya. 
Berkeliling-nya pewe dan temannya tak usah diliput yaa, alias no celoteh untuk itu,,,tiiiiiitttt...tiiiiitttt

Singkat kata sore tiba, sekitar pukul 6sore kami memulai perjalanan untuk tirta yatra di Nusa Penida. Pura tujuan pertama adalah Pura Giri Putri, perjalanan dari hotel ke Pura Giri Putri lumayan makan waktu se-jam, dan jangan kaget walaupun kami naik mobil tapi rasanya seperti naik kuda saja,,,loncat2 gitu krn jalannya ga rata meskipun jalan sudah di aspal ,,,
Kurang lebih jam 7 kita sampai di Giri Putri, lalu di awalin naik tangga untuk sampai ke pura dan goa Giri Putri. Walaupun anak tangga tak sebanyak tangga menuju Pura Lempuyang tetep aja ngos2an efek jarang olga.

Tapi pelan-pelan sampai juga kok,,,konon katanya pura Giri Putri ini adalah Pemujaan Dalam Goa Terbesar di Bali. Sebelum melakukan persembahyang langsung ke Goa, kita akan tiba di halaman luar goa, dimana terdapat pelinggih pertama berbentuk Padmasari, tepat berada di samping kanan depan mulut goa. Usai melakukan persembahyang di sini baru kita bisa memasuki Goa Giri Putri. Mulut goa sangat kecil, hanya bisa dilalui satu orang saja. Namun itu hanya berjarak sekitar tiga meter, setelah melewati itu, orang-orang akan tercengang dan takjub, karena tidak menyangka sebelumnya bahwa rongga goa sangat lebar dan tinggi. Yang ada kagum akan kebesaran Tuhan ketika berada di dalam Goa ini, karena malam pandangan mata tidak bisa jauh menerawang ke sekeliling karena suasana jadi lebih gelap daripada siang hari meskipun sudah ada penerangan di dalam goa.
Untuk persembahyangan di dalam Goa Giri Putri kita akan di tuntun oleh pemangku di sana. Di Pura Giri Putri ini pula kita akan melukat dr sumber air suci, setelah itu baru kita bisa menaiki tangga baja yang terbuat dari bahan plat mobil untuk naik tangkil di Payogan (peraduan) Hyang Giri Putri - Hyang Giri Pati yang berwujud Padmasari.
Persembahyangan di Pura Goa Giri Putri berakhir di dekat mulut keluar goa, disini terdapat Padmasari sebagai sthana Hyang Siwa Amerta/Mahadewa, sebuah Gedongsari sthana Hyang Sri Sedana/Ratu Syahbandar, sebuah patung Dewi Kwam Im, serta altar Dewa Langit. Semua itu merupakan Dewa Pemurah, Pengasih dan Penyayang serta Dewa-dewi Kemakmuran. Sebelum beranjak keluar kita akan di bagikan gelang Tridatu, dimana gelang ini terbuat dari tiga benang berwarna Merah, Hitam dan Putih. Gelang Tridatu bukanlah Jimat atau bendah bertuah lainnya tapi merupakan simbol dari Dewa Trimurti (Merah simbol Dewa Brahma, Hitam simbol Dewa Wisnu dan Putih adalah simbol Dewa Siwa). Selain sebagai lambang Tri Kona (Kelahiran, Hidup dan Kematian) dengan menggunakan tridatu diharapkan kita selalu ingat dengan kebesaran Tuhan sebagai maha pencipta, pemelihara dan pelebur.

Sudah jam 9malam, waktu tak terasa di dalam goa tadi,,,,kami harus bergegas karena masih ada 2 pura lagi yg akan kita tuju. Puncak Mundi adalah tujuan berikutnya....karena Pura ini terdapat di Bukit yg merupakan daratan tertinggi di Nusa Penida jadi perjalanan mendaki dan cukup curam, syukurlah pak sopir sudah menguasai medan.
Untuk sampai disini pula membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam, lupa pastinya krn kami sempet mampir ke warung untuk sekedar makan penahan lapar takut kelewat malam ga ada warung buka.
Sampai di Pura ini suasana nya dingin sekali karena kita berada di puncak dan malam pula, untuk mempercepat waktu kita bergegas memulai persembahyangan. 
Dimulai dari Pura Krangkeng Kertanadi, baru ke Pura Puncak Mundi karena kedua pura ini berada dalam satu kawasan. Setelah segala nya selesai kami tancap gas lagi ke PURA DALEM PED, mengingat sudah larut malam anak2 sudah rewel krn ngantuk,,,,,

Sampai di Pura Dalem Ped pas tengah Malam, kita langsung cuss mengikuti aturan persembahyangan yg sudah ada di papan pengumuman karena di kawasan ini ada 4 buah pura yakni Pura Segara, Pura Taman Sari, Pura Ratu Dalem Gede (Mecaling) dan Pura Penataran Agung, maka mulailah sembahyang sesuai urutan pura itu.
Hari ini pemedek yg tangkil banyak banget, sampai-sampai tumpah ruah di wantilan dan halaman pura para pemedek yg mekemit di pura. Jika kami ikut mekemit di pura malam ini mungkin kami tidak akan kebagian ruang, syukurlah kami memutuskan menginap di hotel (pikirku dakam hati tentunya,,,).
Rentetan persembahyangan berakhir disini dan kami tak sabar merebahkan tubuh ini, terbayang empuknya kasur di kamar hotel hehehheheh,,,,

http://instagram.com/p/umJ7qmhJQc/?modal=true
Pagi ini sebelum kita ke cristal bay dan check out dr hotel, mari main air sejenak...nikmati fasilitas yang ada,,,karena jam 9 bli kadek (sopir) akan jemput kita untuk main ke objek terkenal di Nusa Penida yaitu Cristal Bay Beach yeaaah...







http://instagram.com/p/unhq9ZBJbT/?modal=true
Cristal Bay sangat terkenal untuk wisatawan asing, karena mereka bisa ber-snorkling ria disini dengan pemandangan laut yg indah, pasir putih dan air laut yg jernih,,,mmmhhhh paradise !!!!!!!
Indahnya Cristal Bay dan foto terbaiknya, mbah google pasti punya hehhehe....karena jepretan sri ga menunjukan keindahan pantai itu. 
Kami tidak main air lagi disini, tadi sudah obok2 di kolam renang hotel, lagian mau balik pula,,,,ribet kalo ganti lagi.
Kami makan perbekalan yg kita beli di pasar Mentigi. Awalnya kami mau berburu Ledok dan Lempet Kakie yg terkenal di Nusa Penida kata temen. Tapi sayang telat,,,HaBiiiiiissssss...Lempet asli Nusa Penida ini pake ikan Hiu, katanya super duper maknyuuus tapi ga beruntung deh...glek..glek ngecess denger cerita doang hahhaha...Untuk mengobati sedikit rasa penasaran, kita beli lempet+pepes ikan tongkol di pasar Mentigi aja deh gpp, nah ini yg kita bawa ke pantai dan pesta disana hahhah,,,makan makanan laut di laut....pas.









Tak puas makan makanan laut ini, kita book makan siang di warung be pasih, untuk dapet gurita maknyuuus...memang makanan laut pas kita makan di kawasan Nusa Penida ini...daripada makan nasi goreng di hotel wkwkkwkw.

Sebelum sampai tempat lunch, kami tergoda mangga di pinggir jalan, yang entah punya siapa, tapi kata pak kadek yg asli orang Nusa Penida, katanya gpp kalo kita petik,,,,so panen mangga oranglah kita...manis2 kecut tapi seger mangganya....







Time fly...perut kepenuhan mari mengejar Speed Boat Maruti yg brangkat terakhir jam 3 (kalo ga salah ingat yaaa..) untuk balik lagi ke Pantai Sanur dan tak sabar sampai rumah,,,istirahat....

PS : Photo selama di Pura nya malah tidak ter-upload, karena malam dan kemampuan camera ponsel tidak maksimal, so no sharing photo pas di pura yak...

Tidak ada komentar: