Rabu, Juli 22, 2009

BETE...BETE ahhh !!!!!

" Bete 6X....aahh,,bete..bete...ahh 2X Basi 6X ... loh..lama-lama aku bisa jadi gilaa "

Bener banget nie lagunya DEWIQ yach...saat bete kayak gini emang bawaannya gilaaa...Pagi ni tanpa sebab yg jelas (jelas buatku tdk u/ others hihihi..) perang bathinku bergejolak lagi seperti ombak yg bergulung-gulung di pantai. Namun semua masih sebatas pikiranku saja, makanya bener tuh ungkapan "pikiran mempunyai andil besar buat membentuk hipupmu". Mulai dari pikiran dan perasaan ini lah yg menyebabkan pagiku tidak secerah biasanya, bangun dari ranjangpun serasa berat, beban ini serasa begitu menghimpit. Belum lagi bla bla bla...cape deh, tpi 'life must go on' orang bilang, berat-ringan, happy-not happy tetep mesti maju terus.
Penyakit yg menaun rupanya kambuh lagi...-why I always thingking what they thingking about me- bukankah ini sangat tidak perlu,,buang2 energi. Namun namanya penyakit tentunya harus di obati dan diriku berharap obat yg kugunakan selama ini masih mampu mengatasi sakitku paling tidak melupakan sakitku sesaat.

Eehhmmm...nafas ini masih berat banget sampai sore menjelang.... tidak seperti biasanya tpi sudahlah syukur pada-NYA aku masih diberikan kesempatan untuk memilikinya saat ini....
pucca_love_12


Sabtu, Juli 18, 2009

BOM..BOM..Indonesia terhenyak & berduka...FANS "MU" kecewa...

Tak di sangka tak di duga suasana pilpres yg tenang dan damai secara keseluruhan ternyata di kejutkan dengan adanya ledakan bom tanggal 17 Juli 2009 di kawasan Mega Kuningan, JW Marriott & Ritz Carlton. Kembali Indonesia menanggis...Reputasi, harga diri kembali menjadi sorotan di mata dunia. Belum lagi lawatan MU (Manchaster United) ke Indonesia serangkaian dengan Asia Tour-nya yg tinggal beberapa hari lagi akan digelar -BATAL-. Hal ini sangat di sayang oleh penggila setan merah karena kesempatan yg langka dan di depan mata pupuslah sudah padahal persiapan dari pihak panitia sudah mendekati final yg mana setan merah ini seharusnya sudah berada di Indonesia pada hari minggu ini kalo tidak terjadi ledakan bom akibat ulah orang-orang yg tidak bertanggung jawab.
Kedatangan Setan Merah di Jakarta bukan sekedar menggelar laga persahabatan, MU juga sangat diharapakan tiba di Ibukota demi memuaskan pencinta sepakbola di tanah air, selain demi meningkatkan citra Indonesia.

Disamping Indonesia berduka karena jatuhnya korban jiwa dan kerusakan yg parah di kawasan tersebut, masyarakat yg menanti-menanti kedatangan MU pun hanya bisa memendam kekecewaan dan menggerutu melampiaskan kemarahan mereka. Bagaimana tidak pemain kelas dunia yg akan merumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan Indonesia All Star tanggal 20 Juli 2009 hanya tinggal mimpi dan Iklan " Ini Budi - Budi Bermain Bola " hanya tinggal kenangan,,,,,,

Citra Indonesia kembali terpuruk____ semoga semuanya segera berlalu dan kembali bangkit untuk Indonesia yg lebih baik...MAU questionquestionquestion

Sabtu, Juli 11, 2009

LEMPUYANG stana Hyang Gni Jaya/ Dewa Iswara

Pagi hari ini sesuai rencana awal semestinya ketika alarm berbunyi tepat pukul 04.30am kami harusnya langsung bergegas untuk siap2, namun karena dinginnya cuaca pagi maka kami memutuskan kembali menyetel ulang alarm ke pukul 05.15am.....(lumayan molor lagi bentar,,,hehhe). Namun kami tersentak ketika alarm kedua membangunkan kami..tidak ada kata lain selain go..go..go mandi air hangat dan siap2 secepat mungkin. Berangkat dari rumah pukul 06.00am dan segera menjemput adik gue. Tengggggg..tepat 07.00am beneran cabut deh ke Pura Lempuyang tepatnya di daerah desa adat Purwa Ayu- Kedesaan Tista, Kecamatan Abang - Karangasem.

Setelah mampir untuk sarapan di salah satu tempat di dekat Goa Lawah maka perjalananpun lanjut kembali dan tepat pukul 09.45am kami sudah tiba di Pura Penataran Agung (Pura I yg kami temui setelah kendaraan kami parkir tidak jauh dari Pura ini..). Sedari Pura ini kamipun berjalan kaki walaupun tukang ojek sudah menyambut kami dengan rayuan manis, namun kami tetap berkeinginan untuk berjalan kaki ke Pura Tlaga Mas dengan jarak yg lumayan namun karena udara yg sejuk maka semua kelelahan tidak terasa menyiksa (anggap saja ujian awal sebelum ujian yg sesungguhnya....).
Setelah menyelesaikan persembahyangan di Pura Tlaga Mas maka barulah kami mulai menemui untaian tangga yg konon katanya berjumlah 1750 atau 1800 anak tangga untuk sampai ke Pura Lempurang Luhur yg terletak di atas bukit Bisbis/ gunung Lempuyang. Perjalanan menaiki tangga mulai kami tapaki satu persatu sampai di persimpangan menuju Pura Lempuyang Madya. Kami rehat sebentar sambil menimang-nimang 'langsung ke luhur apa ke madya' dulu? Dan akhirnya kami memutuskan tidak ke madya melainkan langsung naik ke tujuan awal-Pura Lempuyang Luhur-. Kira-kira ditengah perjalanan kami kembali menjumpai pura yakni Pura Pasar Agung sehingga kamipun melakukan persembahyangan di sini dan setelah usai perjalanan lanjut lagiiii..
Nafasku sempat terengah-engah dengan track tangga yg begitu buaanyak,,, namun karena tekad untuk sampai ke pucak sudah bulat maka hal ini menjadi penyemangatku. Setelah melewati Pura Pasar Agung maka kita mulai menjumpai banyak monyet sepanjang perjalanan mendekati Pura Lempuyang Luhur. Jika monyet tersebut melihat kita membawa makanan maka mereka akan memaksa untuk diberikan bagian namun jika kita bisa membawa makanan tersebut dengan tertutup rapi dan tidak menarik perhatian monyet2 tsb maka kita bisa berjalan dengan tenang.

Senyumku melebar....ketika menyadari Pura Lempuyang Luhur sudah di depan mata, mungkin inilah satu2nya kebahagiaan yg aku rasakan saat itu, perjuanganku berhasil.... Bergegas aku langsung ke menuju ke jeroan, kami menunggu beberapa saat karena kebetulan ada rombongan lain yg masih menyelesaiakan persembahyangan mereka. Sembari menunggu mataku tertegun sebentar melihat rumpun pohon bambu yang berada dekat dengan tempat persembahyangan, menurut cerita pohon bambu tersebut merupakan sumber "tirtha pingit" dimana ketika di potong di dalamnya terdapat air suci yg nantinya air suci tsb akan diberikan pada pemedek setelah persembahyangan usai sebagai tirtha. Walaupun pohon bambu tersebut sering di potong namun pohonnya tidak pernah habissss setelah sekian lamanya..
Tibalah giliran kami untuk melakukan persembahyangan setelah pemangku selesai menghanturkan sesajen yg kami persembahkan kamipun melakukan persembahyangan panca sembah. Selesai persembahyangan tentunya kami menikmati pemandangan yg di suguhkan di hadapan kami,,,pemandangan gunung dan laut adalah pemandangan yg tak kenal lelah mengundang decak kagumku. Betapa aku begitu tertegun akan keagungan-NYA.
Aku lupa jam berapa tepatnya aku sampai di Lempuyang Luhur, namun saat aku akan meninggalkan pura ini jam tanganku menunjukan pukul 02.15pm. Setelah melalui track menuruni tangga akhirnya kami tiba kembali di parkir kendaraan sekitar jam 04.30pm (full jalan kaki lhooo....). Kepuasan yg tidak dapat kugambarkan walaupun rasa sakit pada kakiku sudah mulai terasa....pfff

Kalo menoleh lagi kebelakang perlu kita ketahui Pura Lempuyang Luhur merupakan stana Hyang Gni Jaya atau Dewa Iswara. Saat naik ke Lempuyang Luhur yg tinggi berbagai kotoran tubuh juga berangsur disucikan karena ribuan kali menghela nafas seperti saat pranayama, keringat keluar... Sembahyang sampai ke Pura Lempuyang Luhur merupakan pendakian spiritual jadi orang Bali apa pun wangsanya tidak boleh melupakan pura ini paling tidak sekali waktu menyempatkan diri tangkil sembahyang ke pura ini...Ayo yg belum???



Kamis, Juli 02, 2009

Ga Lengkap TanPa "SENGGIGI BEACH"

Ke Lombok truss ga mampir ke Pantai Senggigi kurang lengkap dong???? Apa iya yaaa...soalnya yg terkenal di lombok emang Pantai Senggigi ini. Seperti juga aku karena kebetulan punya kesempatan ke Lombok masak ga mampir kesini (takut nyesel xoxoxo...)

Waktu itu setelah 2 hari menghabiskan waktu di Gili Trawangan dan pada hari ke-3 sebelum balik ke Bali aku bersikeras harus ke Pantai Senggigi (biar tau ajah pokoknya.........). Sehingga selepas dari Pelabuhan Bangsal pagi itu aku meluncur ke Pantai Senggigi yang terletak di sebelah utara Pelabuhan Bangsal yg katanya terkenal keindahannya. Perjalanan dari Bangsal tidak terlalu jauh, namun kami sempat rehat sebentar di kawasan Malimbu untuk sekedar menikmati Kelapa Muda yg ditawarkan di pinggir Jalan dimana banyak kendaraan juga berhenti di sini..menikmati kelapa muda dengan view hamparan lautan..segeeeeeeeeeer, lumayan membantu semangat untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Senggigi.

Sesampai di Senggigi...alamak ruameeeee banget, apa karena liburan sekolah dan hari ini tepat pula dengan hari minggu sehingga pengunjung ke Pantai ini membludak tumpah ruah...sampai cari parkir ajah susah banget- mana panasss lagi...Tapi tetap dengan tekad awal mesti lihat Pantai ini. Saat aku datang ke sini pantai terlihat kotor dan air lautnya tidak sejernih/ sebersih di Gili Trawangan mungkin karena pengaruh banyaknya pengunjung yg datang dengan membawa makanan dan mereka makan dgn keluarga masing-masing di pinggir laut namun sampahnya di biarkan begitu saja (sudah lazim kalii...makan inget sampah lupa heheh).

Karena begitu ramai sehingga kami kurang menikmati suasananya maka kami memutuskan untuk tidak berlama-lama duduk dan segera mininggalkan Pantai Senggigi di samping waktu kami yg memang tidak banyak karena siang ini harus sudah packing lagi dan balik ke Bali. Tapi tak lupa loh kami membeli beberapa souvenir sekedar kenang-kenangan, sekalian buat O2 temen-temen. Kamipun bergegas dan berlalu dari Pantai Senggigi setelah kami merasa cukup terobati rasa keingintahuan kami akan Pantai Senggigi.