Ini untuk kali pertamanya aku sembahyang ke Pura Andakasa sehingga rasa keingintahuanku begitu tebal...pagi berangkat sekitar pukul 08.00am dari Denpasar dan tiba di Pura Andakasa sekitar pukul 10.30am (sedikit lama--biasa mampir untuk sarapan terlebih dahulu...isi bensin hihiih). Ketika masuk ke areal parkir suasana panas sudah terasa di Bukit Andakasa ini, rada gersang ditambah lagi banyak dedaunan rontok berjatuhan di sepanjang tangga naik menuju pura ini, pastinya hal ini mengakibatkan udara menjadi tambah puanasss.... beda dengan perjalananku sebelumnya sewaktu ke Pura Lempuyang dimana suasananya dingin dan menyejukkan sehingga kelelahan menapaki tangga tidak begitu menyiksa. Untuk mencapai pura ini kita juga di hadapkan pada hamparan tangga namun jumlahnya tidak se-ekstrim di Pura Lempuyang...lebih sedikit dan lebih landai so masih kuat lah heheheh...
Pura pertama yg aku jumpai adalah Pura Pesucian Tirtha Emas, tentunya kami sembahyang dahulu disini sebelum melanjutkan ke Pura Andakasanya sendiri. Dari pura ini kami mulai menapaki bukit tidak dengan tangga lagi melainkan melewati jalan tanah yg berbatu bercampur bongkahan beton sepertinya tangga rusak tergerus oleh aliran air (pikirku,,ckckckck) sehingga harus sedikit lebih hati-hati biar tidak terpeleset. Tak berapa lama berjalan, kami menjumpai Pura kedua yakni Pura Pasar Agung, pura ini merupakan Pura Persimpangan/Persinggahan Ida Betara Dalem Pad. Setelah sembahyang di sini kami kembali ke track jalan tanah bercampur batu menuju Pura Andakasa yg jaraknya tidak terlalu jauh lagi dari pura ini. Ada beberapa rumah penduduk yg kami lewati dimana mereka memelihara sapi dan babi sehingga ada aroma2 ga sedap gitu deh sesaat terendus oleh hidung,,,,ehmm.
Tapi senengnya Pura sudah terlihat jelas di depan mata...Siip...sampai di Pura Andakasanya (assiik),,,,karena hari ini bukan piodalan di Pura ini maka suasananya tidak ramai namun ada kok pemedek lain yg datang sehingga kami bukan satu2nya rombongan yg sembahyang. Syukurlah ada pemangku,,,,sehingga sesajen kami dapat di doakan terlebih dahulu oleh beliau. Persembahyangan selesai lalu kami menyempatkan diri untuk melihat-lihat sekeliling pura, suasana tenang, nyaman dan damai serta di kelilingi oleh perbukitan sungguh sangat mengagumkan kebesaran-NYA.
Selanjutnya kemana lagi yachh...titha yatra berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar