Sebelum pindah negara ke Vietnam dengan jalur darat maka Phnom Penh, ibu kota terbesar negara Kamboja akan kita singgahi. Phnom Penh dan
Siem Reap merupakan tujuan wisata Negara Kamboja.
Hari ini, 27Desember2015... pukul 7 pagi kami bergegas meninggalkan hotel dengan sopir pengganti karena PALS tidak bisa mengantarkan kami. Sepanjang perjalanan kami bisa melihat suasana jalan-jalan yg kami lalui, mulai dari bangunan rumah-rumah khas kamboja, kendaraan, dan aktifitas penduduk disini.
|
gapura yg unik,,, |
|
pompa bensin ini...banyak sepanjang perjalanan. |
|
waaawww...mereka berbaris di jalan |
Termasuk salah satu nya kami penasaran dengan jajanan kas masyarakat disini dan pak sopir (Arom) berbaik hati mau berhenti dan menunggu kita mencoba makanan ini. Bentuk luarnya yg unik krn dibungkus bambu bikin penasaran aja dan ternyata...taaaarrraaaa.... rasanya mirip jajan ketan kalo orang bali sie bilangnya jajan bantal, tapi enak sie,,,kita beli beberapa dan ternyata jadi teman sepanjang perjalanan ketika pingin nyemil hikz. Nama makanan itupun tak jelas aku denger, korlan kalo ga salah....entahlah ga jelas, jgn2 salah sebut tapi penampakannya seperti foto berikut. Cukup dengan 5USD kita dpt 6 batang bambu tentunya ada isinya dong hikz.
Perjalanan kami lanjutkan lagi, sampailah kami didaerah apa ini, waduh tak sadar, heboh bener debu-debu jalanan,,,apa karena proyek sepanjang jalan ini atau memang keadaan yg sebenarnya,,,yg jelas debu menghalangi pemandangan perjalanan, seperti kabut debu. Penduduk disini sepertinya terbiasa dengan kondisi seperti ini,,,atau tidak bisa berbuat apa2 dengan kondisi tersebut...entahlah, kami sekedar lewat dan berlalu menuju destinasi selanjutnya. Tapi pengap banget membayangkan kondisi tersebut jika terjadi di wilayah tempat tinggalku, sungguh ga tahan,,,,oooh BALI engkau masih surgaku.
Debu nya setebal apa? dan berhamburan di udara tidak ada terpikirkan untuk mengabadikannya dlm photo, aku hanya mendesah tak tahan dengan pemandangan ini, karena cukup lama dan panjang ber kilo-kilometer.:((((
Tetap melanjutkan perjalanan menuju Phnom Penh, tetapi Arom mengajak kita mampir ke
Sambor Prei Kuk (tidak ada dlm itenerary) yg juga merupakan kompleks candi monumen Pra-Angkorian, yg letaknya 30km dari sebelah utara Kampong Thom. Situs ini dikenal juga sebagai Isanapura yg merupakan ibukota Kerajaan Chenla.
Area candi utama yg terdiri dr tiga kompleks ini, pada awal tahun 1970-an pernah di bom oleh pesawat AS dalam mendukung perjuangan pemerintah Lon Nol terhadap Khmer Merah. Beberapa kawah menakutkan dekat dengan kuil-kuil, masih bisa dilihat. ranjau darat terakhir di daerah ini dibersihkan pada tahun 2008.
Hal ini yg sempet bikin ragu kita melangkah, apakah lanjut berkeliling, apa cukup sekian dan terima kasih kabur,,,hanya karena parno akan ranjau darat duuuuhhhhhh,,.
Namun jalan berpasir yg kita lalui dan masuk ke daerah hutan rindang dengan pepohonan di temani anak-anak lokal yg manis dan mengantarkan kami berkeliling serta melihat candi2 menjadi sangat kita nikmati sehingga kita lupakan cerita ranjau itu. Astungkara aman.....dengan tiket masuk kesini 3 usd yaaa/orang. Selfie dan wefie di sambor prei kuk di slide show dibawah ini...:))))
|
nemu pas makan siang |
Ok, Setelah jeda di sambor prei kuk kita lanjut lagi ke track menuju kota Phnom Penh, namun tentunya menyempatkan diri makan siang di salah satu tempat makan pinggir jalan yg kita lalui. Sore hari sekitar jam 5, kita sudah tiba di Phnom Penh..berarti makan waktu 10jam mulai kita berangkat dari Siem Reap jam 7pagi ini. Tampak wajar meleset dari seharusnya karena kita mampir ke Sambor Prei Kuk dan makan siang sehingga waktu tempuh yg lazimnya 6-7jam dari Siem Reap ke Phnom Penh menjadi bertambah.
Saatnya berpisah dengan Arom di depan hotel, biaya yg kami tebus untuk Arom yg menemani kami dr pagi hingga sore ini sebesar 160usd termasuk carter van-nya, dan ucapkan terima kasih pak sopir (Arom) karena sudah mengantarkan kami dan selamat sampai hotel.
Kami sudah lusuh dan ingin segera merebahkan badan ini, proses check in hotel selesai maka bergegas kita ke room masing2 dengan janjian kita hanya keluar malam ini deket2 hotel mencari isi perut dan melihat-lihat suasana malam pertama kami di Phnom Penh.
|
kamar kami dgn nuansa ungu |
|
wefie sejenak sebelum bongkar koper.. |
Mari melihat sekeliling sejenak sebelum perut semakin lapar dan malam semakin larut...
Hotel kami berada di dekat
Central Market, jadi suasananya sangat ramai namun kami tidak masuk ke tengah bangunan itu, kami justru mengelilinginya sembari tenggok2 mau makan apa kami malam ini.
|
mengelilingi central market..bangunan meliuk-liuk dibelakang itu |
|
central market in frame at lobby hotel |
Godaan sepanjang jalan,,,Tous les Jours dan Rujakan ala Phnom Penh, lalu menjatuhkan pilihan makan malemnya di BBQ Sorya yg berada di mall. Aaah mau makan aja kami bingung,,,.
|
tergoda pada beragam roti Tous les Jours |
|
Rujak...rujakan guys |
|
Akhirnya makan di mall, beberapa buddhist monk pun makan di mall :(( |
Usai makan sudah larut malam dan kitapun kembali ke hotel...kaki sudah minta selonjoran hahaha
Keesokan harinya 28des2015,,,,hari
kedua kami di kota Phnom Penh, dan rencana kami adalah berkunjung ke
Royal Palace,
Killing Fields,
National Museum, dan menghabiskan malam di
Mekong Riverside.
Tapi celotehnya nanti hehehehhe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar