Aku patut bersyukur karena di beri kesempatan menginjakkan kaki di lombok dan tentunya salah satu tempat yg menjadi tujuanku kesana adalah 'Gili Trawangan'. Sebetulnya 100% tidak melulu kesana siih tujuanku kali ini ke Lombok, disamping karena ada kakak ipar disana, di samping sekalian jemput mertua, di samping sekalian refreshing, di samping pa lagiiii ya hahhaha...dan sekalian ajah di pergunakan sebaik-baiknya ya ngga dasaaarrr....
Sebenernya kakak ipar sih tinggal di "perumahan pepabri pagesangan" tidak terlalu dekat dengan gili trawangan namun setelah tiba di rumah kakak ipar dengan berbekal sedikit informasi namun lebih besar nekat dan rasa penasaran yg tinggi maka langsung saja siang itu begitu selesai istirahat sebentar (karena gue tiba pagi di lombok), Aku bareng suami berangkat deh ke Gili Trawangan,,pokoknya harus kesini (Gili maksudnya hehhe..) !!
Walau tidak mengenal medan yg akan kami tuju tapi kami sangat menikmati perjalanan kami menuju ke Gili Trawangan, untuk mencapai Gili Trawangan kami terlebih dahulu harus ke Pelabuhan Bangsal dimana kami harus melewati bukit untuk mencapainya (bagaikan perjalanan menuju 'Bedugul' kalo di Bali..) dan salah satu tempat yg kami lewati adalah kawasan Gunung Pusuk dimana kami bisa menemui monyet-monyet berkeliaran bebas di pinggir jalan dan di pohon-pohon sepanjang kawasan tersebut. Sayangnya kami tidak membawa bekal kacang/ makanan ringan yg bisa kami berikan pada monyet-monyet tersebut. Setelah berhenti sejenak menyaksikan tingkah polah monyet-monyet itu maka kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bangsal karena dari pelabuhan inilah kami berencana akan menyeberang ke Gili Trawangan.
Sesampainya di Pelabuhan Bangsal kami segera menitipkan kendaraan di salah satu rumah penduduk dengan tarif penitipan Rp. 5.000/24 jam setelah itu kami langsung bergegas membeli tiket dengan harga Rp. 10.000/orang karena kami memilih berangkat dengan menggunakan kapal public dimana dengan penumpang minimal 20 orang baru kapal bisa berangkat. Untunglah kami tidak menunggu terlalu lama...
Tetapi jika kita tidak mau berdesakkan dengan penumpang lain kita dapat menyewa atau men-carter kapal sekali jalan dengan tarif kurang lebih Rp. 300.000. Dari Pelabuhan Bangsal kita sudah dapat melihat dengan jelas 3 pulau yg terbentang di depan pandangan mata, begitu indahnya pemandangan ini,,,pulau yg terlihat jelas itu adalah Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Dari ketiga pulau tersebut Gili Trawangan merupakan pulau terbesar dan memiliki ketinggian lebih di atas permukaan air laut dibandingkan dengan dua pulau lainnya.
Sesampai di Gili Trawangan ada perasaan tenang dan damai menyelimutiku karena kita seperti berada di satu dunia lain terpisah dari hiruk pikuk keseharian tidak ada suara kendaraan bermotor dgn polusi yg menyertainya karena alat transportasi di pulau ini hanya cidomo dan sepeda gayung. Yang ada hanya suara lirih banyak pengunjung/ wisatawan dengan berbagai aktivitas wisata mereka masing-masing. Di Gili Trawangan banyak kita jumpai resort, hotel maupun penginapan, restaurant, art shop, dll semua merupakan fasilitas pendukung kawasan wisata ini.......Pantai yg bersih, pasir putih, dan indah mengelilingi pulau ini sehingga wisatawan dapat melakukan kegiatan berselancar, menyelam (diving), snorkling. Sayangnya tak satupun dari kegiatan tersebut kami lakukan kami hanya mengelilingi pulau dengan menyewa cidomo dgn tarif Rp. 60.000 dimana dalam waktu 1 jam kita sudah selesaikan rutenya sehingga karena kurang puas hanya dengan cidomo keesokan harinya kami kembali bersepeda mengelilingi pulau ini. Sewa sepeda tarifnya adalah Rp. 15.000/jam namun tentunya harga ini masih bisa di nego tergantung berapa jam kita akan menggunakan sepeda tersebut. Luas pulau Gili Trawangan sekitar 360 hektar dgn panjang 3 km dan lebar 2 km dan saat ini telah banyak di miliki oleh orang asing dan investor tentunya sehingga bisa berkembang dengan cepat.
Hari 1 di Gili Trawangan sangat berkesan di tambah dengan keluarga yg lain juga datang menyusul keesokan harinya...jadi deh liburan kami tambah ruuuaaameee....
Andai suatu hari kami bisa kembali ke Pulau ini maka kami akan lebih merencanakan hal-hal yg sebelumnya tidak sempat kami nikmatii....Thanks sa for all....
Sebenernya kakak ipar sih tinggal di "perumahan pepabri pagesangan" tidak terlalu dekat dengan gili trawangan namun setelah tiba di rumah kakak ipar dengan berbekal sedikit informasi namun lebih besar nekat dan rasa penasaran yg tinggi maka langsung saja siang itu begitu selesai istirahat sebentar (karena gue tiba pagi di lombok), Aku bareng suami berangkat deh ke Gili Trawangan,,pokoknya harus kesini (Gili maksudnya hehhe..) !!
Walau tidak mengenal medan yg akan kami tuju tapi kami sangat menikmati perjalanan kami menuju ke Gili Trawangan, untuk mencapai Gili Trawangan kami terlebih dahulu harus ke Pelabuhan Bangsal dimana kami harus melewati bukit untuk mencapainya (bagaikan perjalanan menuju 'Bedugul' kalo di Bali..) dan salah satu tempat yg kami lewati adalah kawasan Gunung Pusuk dimana kami bisa menemui monyet-monyet berkeliaran bebas di pinggir jalan dan di pohon-pohon sepanjang kawasan tersebut. Sayangnya kami tidak membawa bekal kacang/ makanan ringan yg bisa kami berikan pada monyet-monyet tersebut. Setelah berhenti sejenak menyaksikan tingkah polah monyet-monyet itu maka kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bangsal karena dari pelabuhan inilah kami berencana akan menyeberang ke Gili Trawangan.
Sesampainya di Pelabuhan Bangsal kami segera menitipkan kendaraan di salah satu rumah penduduk dengan tarif penitipan Rp. 5.000/24 jam setelah itu kami langsung bergegas membeli tiket dengan harga Rp. 10.000/orang karena kami memilih berangkat dengan menggunakan kapal public dimana dengan penumpang minimal 20 orang baru kapal bisa berangkat. Untunglah kami tidak menunggu terlalu lama...
Tetapi jika kita tidak mau berdesakkan dengan penumpang lain kita dapat menyewa atau men-carter kapal sekali jalan dengan tarif kurang lebih Rp. 300.000. Dari Pelabuhan Bangsal kita sudah dapat melihat dengan jelas 3 pulau yg terbentang di depan pandangan mata, begitu indahnya pemandangan ini,,,pulau yg terlihat jelas itu adalah Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Dari ketiga pulau tersebut Gili Trawangan merupakan pulau terbesar dan memiliki ketinggian lebih di atas permukaan air laut dibandingkan dengan dua pulau lainnya.
Sesampai di Gili Trawangan ada perasaan tenang dan damai menyelimutiku karena kita seperti berada di satu dunia lain terpisah dari hiruk pikuk keseharian tidak ada suara kendaraan bermotor dgn polusi yg menyertainya karena alat transportasi di pulau ini hanya cidomo dan sepeda gayung. Yang ada hanya suara lirih banyak pengunjung/ wisatawan dengan berbagai aktivitas wisata mereka masing-masing. Di Gili Trawangan banyak kita jumpai resort, hotel maupun penginapan, restaurant, art shop, dll semua merupakan fasilitas pendukung kawasan wisata ini.......Pantai yg bersih, pasir putih, dan indah mengelilingi pulau ini sehingga wisatawan dapat melakukan kegiatan berselancar, menyelam (diving), snorkling. Sayangnya tak satupun dari kegiatan tersebut kami lakukan kami hanya mengelilingi pulau dengan menyewa cidomo dgn tarif Rp. 60.000 dimana dalam waktu 1 jam kita sudah selesaikan rutenya sehingga karena kurang puas hanya dengan cidomo keesokan harinya kami kembali bersepeda mengelilingi pulau ini. Sewa sepeda tarifnya adalah Rp. 15.000/jam namun tentunya harga ini masih bisa di nego tergantung berapa jam kita akan menggunakan sepeda tersebut. Luas pulau Gili Trawangan sekitar 360 hektar dgn panjang 3 km dan lebar 2 km dan saat ini telah banyak di miliki oleh orang asing dan investor tentunya sehingga bisa berkembang dengan cepat.
Hari 1 di Gili Trawangan sangat berkesan di tambah dengan keluarga yg lain juga datang menyusul keesokan harinya...jadi deh liburan kami tambah ruuuaaameee....
Andai suatu hari kami bisa kembali ke Pulau ini maka kami akan lebih merencanakan hal-hal yg sebelumnya tidak sempat kami nikmatii....Thanks sa for all....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar